Selasa, 24 Februari 2009

Tanaman Hias Beracun

Tanaman Hias Beracun
Teman – teman aku ada berita penting banget nih, bagi teman-teman yang menyukai atau penghobi tanaman hias, wajib untuk tahu (karena ini berkaitan dengan keselamatan kita. Aku mengetahuinya pertama kali dari berita di salah satu saluran televisi.Bintaro, Oleander nerium

Mengenai berita “Tanaman Hias Beracun”, terbit juga di salah satu koran :
Republika
Ringkasan isi berita:

Pengetahuan tentang bahaya yang bisa ditimbulkan tanaman penting kita miliki
Berita tanaman beracun menghebohkan masyarakat Bandung pada pembuka tahun 2009. Tanaman apakah yang dimaksud?

Beberapa yang disebut ternyata penghias kota yang sudah lama kita kenal. Bintaro, Oleander nerium, si cantik berbunga merah muda termasuk di antara yang disebut-sebut. Yaitu jenis pohon pelindung berbunga putih mirip kamboja ini banyak ditemukan di kota-kota besar, terutama di pinggir jalan raya di Jakarta. Buahnya hijau mirip jeruk, banyak bergelantungan.
Racun yang ditimbulkan Oleander nerium, kata Prof Aseng Ramlan, guru besar biologi Universitas Padjadjaran, berasal dari getahnya. “Kalau kita luka, dan getah Oleander nerium mengenai bagian lukanya, maka itu berpotensi menyebabkan kelumpuhan”.

Tanaman apa saja sebetulnya yang berbahaya bagi manusia?...

Aman bagi binatang
Menurut Inuy, sapaan akrab Siti Nuraeni, secara kasat mata ada beberapa hal yang dapat diketahui apakah tanaman itu beracun atau tidak. Pertama, pada dasarnya tanaman itu dimakan oleh binatang. Maksudnya, hewan tersebut bisa memakan buahnya, pucuk daun atau bijinya.
Kedua, dilihat dari warna. Tanaman berwarna ‘ngejreng’, mencolok, sebaiknya dihindari. Kecuali yang sudah dikenal, seperti tomat,stoberi, blueberry dll.
Ketiga, hindari tanaman berambut (berbulu), bergetah, dan berduri. Umbi-umbian banyak yang bergetah. Kalau umbian tersebut belum familiar jangan mencoba untuk disantap. Kecuali yang sudah aman dikonsumsi seperti singkong. Di hutan, banyak ditemukan buah-buahan bergetah. Untuk amannya, jangan dimakan, apalagi tidak terlihat bekas-bekas mamalia memakannya, takutnya beracun. Kecuali buah bergetah yang sudah dikenal, seperti nangka.

Dengan mengenal tanaman dengan lebih baik, kemungkinan celaka akibat tanaman bisa dicegah. Kita pun bisa leluasa menyayangi ciptaan Ilahi yang indah dan beragam itu.

Tidak ada komentar: